Hari ini aku punya keinginan menulis. Berkongsi rasa dan nasihat. Ya, dia benar-benar memberi pengajaran dengan pertolongan Allah. Langit masih gelap, kedinginan subuh masih terasa, apakan daya demi perut yang lapar dia gagahi jua. Dia berbulu hitam, meminta sedikit makanan tanpa suara. Mungkin bisu atau sebaliknya Allahua’lam. Bertemu dengannya tidak sampai 24jam, tapi dia mampu berada dalam ingatanku walapun sudah hampir dua bulan dia meninggalkan kami. Gerimis menemaninya saat dia menghembuskan nafas terakhir. Aku saksinya, aku menangis kerananya. Dia kecil, kurus dan tak punya banyak kerenah. Mungkin dia dibuang, mungkin hidup dia tidak terurus, tapi dia juga makhluk Allah. Dia dilanggar kereta. Mungkin yang melanggar tidak perasan kewujudannya kerana dia hitam dalam gelap. Kami bertiga gali kuburnya, keras jasadnya, dan untuk kesekian kali kami tangisi pemergiannya. Kalian, sayangilah kucing walaupun dia kotor di mata kalian, tapi nanti disana siapa tahu kalian lagi kotor darinya. Alhamdulillah, selepas pemergiannya Allah anugerahkan kucing lain yang sama warna dengannya. Kucing kat rumah beranak empat and one of them is white and black kitten. It is mine (well, after have a fight with Irfan Darwish).